Rabu, 27 April 2011

..

..

Ronaldo Bicara Seputar Kekalahan Madrid

"Memang benar kami tidak bermain dengan baik."

Cristiano Ronaldo tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya atas keputusan wasit Wolfgang Stark yang memimpin laga leg pertama babak semifinal Liga Champions antara Real Madrid menghadapi Barcelona dini hari tadi.

Menurut Ronaldo, tidak seharusnya Stark memberikan kartu merah kepada Pepe yang melakukan pelanggaran kepada Dani Alves. Ronaldo menuding, ini bukan kali pertama Barcelona diuntungkan oleh wasit.

"Ini adalah musim keempat hal ini berturut-turut terjadi seperti ini. (Jose) Mourinho benar, lihat saja apa yang terjadi dengan Arsenal, Chelsea dan Inter (Milan)," kata Ronaldo.

Ronaldo mengatakan, Barcelona memang bermain fantastis. Namun, Madrid bisa saja tidak kebobolan dua gol kalau saja El Real tetap bermain dengan 11 pemain.

"Mereka (Barcelona) adalah tim yang fantastis, tetapi mereka juga memiliki banyak pengaruh, baik di dalam maupun luar lapangan," ujar Ronaldo.

Pemain asal Portugal itu mengakui, timnya memang tidak bermain dengan maksimal. Tapi, ia menambahkan bisa saja di paruh kedua Madrid bisa bermain dengan baik kalau saja Pepe tidak mendapatkan kartu merah.

"Memang benar kami tidak bermain dengan baik. Namun skor masih 0-0 saat kami masih bermain 11 lawan 11 dan semua masih mungkin kami bisa mencetak gol," ungkap Ronaldo.

Meski peluang Madrid lolos ke final Liga Champions tipis, tapi peluang itu masih ada. Barcelona akan kembali bertemu dengan Madrid pada leg kedua di Camp Nou pekan depan.
• VIVAnews

Ada 'Skandal Bernabeu' Jika Barcelona Juara

"Saya tidak tahu apakah ini kuasa dari UEFA atau UNICEF?."


VIVAnews - Pelatih Jose Mourinho kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial. Pernyataan itu dikeluarkan usai laga Real Madrid menghadapi Barcelona pada leg pertama semifinal Liga Champions dini hari tadi.

Mourinho kembali menyoroti kinerja wasit Wolfgang Stark yang memimpin laga Madrid lawan Barcelona. Mourinho kecewa atas keputusan wasit asal Jerman itu karena telah memberikan kartu merah kepada Pepe.

Akibatnya, Madrid bermain dengan 10 pemain. Barcelona yang unggul dengan jumlah pemain mampu memanfaatkan pincangnya skuad El Real setelah Lionel Messi mampu mencetak dua gol di paruh kedua.

Protes yang dilakukan oleh Mourinho di pinggir lapangan langsung mendapatkan sanksi tegas dari wasit. Pelatih asal Portugal itu mendapatkan kartu merah dan terpaksa memantau anak asuhnya dari bangku penonton.

"Saya tidak mengatakan apa-apa kepada wasit, saya hanya tertawa dan bersorak. Jika saya mengatakan sesuatu, maka karier saya akan berakhir," kata Mourinho.

"Saya hanya punya satu pertanyaan; mengapa Ovrebo (menjadi wasit Chelsea vs Barcelona pada partai semifinal tahun 2007), Busacca (jadi wasit Barcelona vs Arsenal tahun ini), lalu Stark? pada setiap semifinal selalu sama. Kenapa Chelsea tidak ke final? Kenapa Inter diselamatkan keajaiban?," tanyanya.

"Saya tidak tahu apakah ini kuasa dari UEFA atau UNICEF?. Saya benar-benar tidak mengerti," tegas Mourinho.

Menurut Mourinho, Pep Guardiola memang pelatih yang fantastis. "Tapi dia memenangkan Liga Champions dengan skandal Stamford Bridge. Tahun ini, jika dia kembali juara, itu akan menjadi skandal Bernabeu," ungkap Mourinho.

Meski peluang Madrid lolos ke final Liga Champions tipis, tapi peluang itu masih ada. Barcelona akan kembali bertemu dengan Madrid pada leg kedua di Camp Nou pekan depan, 3 Mei 2011.

"Selamat kepada Barcelona yang mampu memenangkan pertandingan karena ini sangat sulit dicapai," tutur Mourinho.
• VIVAnews